Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Makassar -
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat politik uang. Pada tahun politik, dimana Indonesia bersiap menggelar 171 pilkada serentak 2018, potensi suap untuk membeli suara terbuka. Masyarakat diminta untuk tidak tergiur demi pilkada bersih dan bebas korupsi.?
"Kalau ada kandidat yang menawarkan uang untuk membeli suara, tolak uangnya dan laporkan orangnya. Kita sangat mengharapkan partisipasi masyarakat agar proses demokratisasi di seluruh Indonesia bisa jauh lebih baik," kata Laode, di Kota Makassar, Selasa, (23/1/2018).
Laode menuturkan KPK berkomitmen untuk mewujudkan pilkada bersih dan bebas korupsi. Untuk itu, lembaga anti-rasuah itu bekerjasama dengan Polri untuk mengawas proses pilkada. Mulai dari tahapan pertama hingga tahapan akhir, termasuk bila harus bersengketa di Mahkamah Konstitusi.?
KPK dan Polri, Laode melanjutkan bahkan telah membentuk Satgas Anti-Politik Uang. Tim khusus itu telah bekerja untuk memantau proses pelaksanaan pilkada di seluruh Indonesia. "Tapi jangan tanya dimana mereka (Satgas Anti-Politik Uang), intinya ya ada di semua daerah," ujar dia.?
Laode juga berpesan agar masyarakat memilih kandidat terbaik, bukan karena adanya iming-iming uang. Kandidat terbaik, kata dia, bisa dilihat dari rekam jejaknya yang bersih dan berintegritas.??
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil