Bos OJK: Regulator Keuangan Jangan Cuma Fokus pada Stabilitas

Pemerintah Indonesia saat ini sangat menaruh perhatian pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu upayanya yakni dengan menyediakan subsidi bungan bagi kredit kepada UMKM.

Demikian yang dikatakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat menjadi salah satu panelis dalam forum Private Finance for Sustainable Development yang diselenggarakan oleh OECD untuk sesi Principles & Policies di Paris, Prancis, Senin (29/1/2018).

Oleh karena itu, menurut Wimboh, peran regulator keuangan seharusnya tidak semata-mata fokus pada stabilitas saja, tetapi juga bagaimana menfasilitasi pembiayaan pembangunan nasional, baik dalam pembiayaan infrastruktur maupun penyediaan akses pembiayaan bagi UMKM.

"Regulator harus dapat menyediakan regulatory environment yang mendukung upaya ini," ucapnya.

Selain itu, peran standard setter international juga tidak bisa diabaikan karena jangan sampai standar internasional menjadi hanbatan bagi private sector masuk ke pembiayaan ini, seperti penetapan capital charge di regime Basel III.

"International standards ini sebenarnya dinamis dan akan mempertimbangakan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, kita harus aktif memberikan masukan bagi mereka," kata Wimboh.