Korea Selatan: Tidak Ada Rencana untuk Menutup Cryptocurrency

Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghentikan perdagangan cryptocurrency, berita selamat datang bagi investor yang khawatir bahwa pihak berwenang akan bertindak sejauh tindakan keras China menghalangi platform koin virtual.

Komentar oleh Kim Dong-yeon pada hari Rabu (31/1/2018) datang karena para trader di Korea selatan dan di seluruh dunia pada umumnya tengah khawatir dengan komentar yang negatif dari pejabat pemerintah di Korea Selatan, sebuah pusat utama untuk perdagangan cryptocurrency, bahwa Seoul berencana untuk melarang pertukaran koin digital lokal.

"Tidak ada niat untuk melarang atau menekan pasar cryptocurrency," ungkap Kim, menambahkan bahwa tugas pemerintah adalah mengatur perdagangan cryptocurrency, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (31/1/2018).

Memperkuat niat Seoul untuk memperketat sekrup di pasar yang secara luas dipandang buram dan berisiko oleh pembuat kebijakan global, Bea Cukai Korea Selatan pada hari Rabu (31/1/2018) mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan perdagangan valuta asing ilegal senilai hampir $600 juta.

"Layanan Bea Cukai telah melihat secara seksama perdagangan valuta asing ilegal dengan menggunakan cryptocurrency sebagai bagian dari satuan tugas pemerintah," tuturnya.

Korea Selatan telah berada di garis terdepan untuk mendorong pengawasan peraturan yang luas atas perdagangan cryptocurrency karena banyak penduduk setempat, termasuk siswa dan ibu rumah tangga, melompat ke pasar yang 'hiruk pikuk', meskipun ada peringatan dari regulator dunia terkait dengan gelembung.

Seoul sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk menghentikan pertukaran cryptocurrency, yang akan melemparkan pasar cryptocurrency ke dalam gejolak dan memukul harga bitcoin dengan telak. Pejabat kemudian menjelaskan bahwa larangan secara tegas hanyalah salah satu langkah yang akan dipertimbangkan, dan keputusan terakhir akan segera diumumkan.