Peruri Bukukan Laba Bersih 2017 Rp362,78 Miliar

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik. Peruri meraih pendapatan usaha Rp3,48 triliun, naik 44,30% dibandingkan 2016 yang mencapai Rp2,41 triliun.

Dwina S. Wijaya, Direktur Utama Peruri mengatakan, laba usaha Perseroan yang dipimpinnya sukses mencatatkan sebesar Rp509,16 miliar, naik 77,55% dibandingkan 2016 yang mencapai Rp286,78 miliar. Kemudian, laba bersih sebesar Rp362,79 miliar, naik 161,6% dibandingkan 2016 yang mencapai Rp138,68 miliar.

"Kami sangat bersyukur pada 2017, Peruri dapat mencapai kinerja yang baik. Pencapaian ini merupakan kerja sama dari seluruh karyawan dan manajemen sebelumnya yang telah menyelesaikan tugasnya selama 5 (lima) tahun dari 28 Oktober 2012 sampai 27 Oktober 2017," jelas Dwina S. Wijaya dalam keterangannya.

"Sebagai Direksi yang meneruskan penugasan ini, kami menyampaikan terima kasih atas pondasi kokoh yang sudah dibangun Direksi sebelumnya," lanjutnya.

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar Rp879,96 miliar, naik 49,15% dibandingkan 2016 yang mencapai Rp590 miliar. Total aset tercatat sebesar Rp4,67 triliun, naik? 28,21% jika dibandingkan dengan 2016 yang mencapai Rp3,64 triliun.

Torehan pendapatan perusahaan dikontribusi oleh pencetakan uang kertas NKRI sebesar 66,7%, uang logam NKRI 4,5%, paspor dan buku 6,4%, pita cukai 8,3%, materai 2,8%, dan lainnya 11,3%.