Bursa Asia Naik di Awal Perdagangan Kamis Ini

Pasar Asia sebagian besar naik di awal perdagangan pada Kamis (26/4/2018), kemungkinan mengambil isyarat dari kenaikan moderat di Wall Street, di mana Dow ditutup lebih tinggi untuk pertama kalinya dalam enam sesi.

Di Jepang, Nikkei 225 bertambah 0,42 persen, sedangkan Topix diperdagangkan mendekati datar. Di seberang Selat Korea, Kospi naik 0,45 persen.

ASX 200 Australia mendekati datar setelah pasar ditutup pada hari Rabu untuk hari libur umum. Sektor keuangan yang sangat berat turun 0,55 persen dan saham perbankan besar jatuh, saham Westpac turun 1,51 persen sementara ANZ turun 0,55 persen, Commonwealth Bank turun 0,65 persen dan National Australia Bank kehilangan 0,41 persen.

Dalam berita pendapatan, raksasa teknologi Korea Selatan Samsung mengumumkan hasil kuartal pertama. Vendor smartphone terbesar membukukan laba operasi 15,64 triliun won Korea ($14,45 miliar) untuk tiga bulan yang berakhir Maret, sejalan dengan perkiraan sebelumnya dan lonjakan 58 persen dalam setahun.

Pendapatan konsolidasi Samsung mencapai 60,56 triliun won. Perusahaan mengatakan pendapatan kuartal pertamanya terutama didorong oleh bisnis chip memori dan peningkatan penjualan smartphone andalannya seperti Galaxy S9.

Semalam, imbal hasil utang pemerintah AS terus naik ke atas dengan tingkat pada catatan Treasury 10-tahun menyentuh di atas 3 persen yang melanda Selasa untuk pertama kalinya sejak 2014.

"Ini telah mendukung kenaikan lebih lanjut dalam dolar AS dengan sempit [indeks dolar] sekarang di atas 91 dan di atas kisaran di mana ia telah terbatas sejak pertengahan Januari," Ray Attrill, kepala strategi valuta asing di National Bank Australia, menulis dalam catatan pagi, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (26/4/2018).

Indeks dolar mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama. Terakhir diperdagangkan pada 91.173 pada 8:23 pagi HK / SIN, naik dari level di bawah 90.600 pada awal minggu.

Di tempat lain, yen Jepang diperdagangkan pada 109,32 melawan dolar, melemah dari level di bawah 108,0 yang dicapai pada Minggu sebelumnya. Dolar Australia diperdagangkan pada $0,7571 sementara euro diambil $1,2171.

Minyak naik semalam meskipun data menunjukkan peningkatan inventaris AS karena pedagang mengalihkan perhatian mereka ke arah perkembangan geopolitik.

"Harga minyak naik karena para pedagang fokus pada upaya Presiden Prancis [Emmanuel] Macron untuk menengahi perjanjian nuklir baru antara AS dan Iran," David Plank dari ANZ Research menulis dalam catatan pagi.

Minyak mentah AS naik 35 sen menjadi $68,05 per barel sementara patokan global Brent menambahkan 14 sen menjadi $74. Dalam berita lain, perusahaan-perusahaan besar di Jepang, China dan Korea Selatan ditetapkan untuk mengumumkan laba kuartalan mereka. Termasuk Nintendo dan China Construction Bank.