Baznas Lebak Kucurkan Rp81 Juta Bantu Pedagang

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, Banten, sejak Januari-April 2018 mengucurkan dana sebesar Rp81 juta untuk membantu penguatan modal bagi pedagang kecil.

"Kami menyalurkan bantuan modal itu guna mengembangkan usaha pedagang kecil agar berkembang dan mengalami kemajuan," kata Ketua Baznas Kabupaten Lebak Eri Rahmat di Lebak, Minggu (27/5/2018).

Penyaluran bantuan penguatan modal bagi usaha kecil itu dengan sistem bergulir tanpa dikenakan bunga.

Dana Baznas yang terkumpul itu dari umat dan disalurkan untuk membantu kelompok usaha kecil. Saat ini, banyak pedagang kecil di Kabupaten Lebak kesulitan modal.

Penyaluran bantuan modal itu secara bertahap dan pinjaman pertama menerima dana Rp500 ribu dan tahap selanjutnya mencapai Rp5 juta.

"Kita tidak menerapkan bunga kepada pedagang kecil yang menerima bantuan penguatan modal, namun untuk meningkatkan kesejahteraan umat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pengucuran dana sebesar Rp81 juta untuk 30 kelompok usaha kecil, seperti pedagang kue keliling, pedagang asongan, baluk, warungan, dan pecel.

Sebagian besar para penerima penguatan modal kaum perempuan. Selama ini, perguliran dana penguatan modal bergulir menembus Rp600 juta dengan 500 lebih anggota.

Proses penerima penguatan modal dana Baznas bergulir itu antara lain pemohon harus memiliki kelompok usaha bersama (KUBE) dan dilengkapi foto copy identitas KTP dan KK. Selain itu juga surat keterangan usaha dari desa/kelurahan, termasuk surat domisili dan maksimal lima anggota.

"Bantuan modal bagi pelaku ekonomi kreatif ini menjadikan program Baznas guna meningkatkan perkembangan usaha masyarakat," ujarnya.

Umayah (40), seorang pedagang makanan warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya lega setelah menerima bantuan modal dari Baznas setempat sebesar Rp1 juta.

"Kami bersyukur dengan pinjaman modal bergulir tanpa bunga sehingga bisa mengembangkan usahanya," katanya. (FNH/Ant)