Sektor Perdagangan Dominasi Penyaluran KUR di Papua

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Papua mengungkapkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), yang bunganya disubsidi pemerintah, didominasi sektor perdagangan.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Papua Syarwan, di Jayapura, Minggu (15/7/2018), mengatakan dari total penyaluran KUR di Papua yang mencapai Rp404,824 miliar, lebih dari 50 persen terserap ke sektor perdagangan.

"Untuk sektor perdagangan besar dan eceran, KUR yang tersalurkan mencapai Rp230,288 miliar dengan debiturnya sebanyak 6.072 orang/badan usaha" ujarnya.

Sektor ekonomi berikutnya yang menjadi objek penyaluran KUR adalah sektor pertanian, perburuhan dan kehutanan yang hingga kini totalnya mencapai Rp62,722 miliar dengan jumlah 2.186 debitur.

Syarwan mengungkapkan hingga kini KUR sudah tersalur kepada 10.800 debitur yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Papua.

Sebagian besar KUR di Papua tersalur di Kota Jayapura yang angkanya mencapai Rp115,128 miliar, lalu Kabupaten Merauke Rp77,284 miliar, dan Nabire Rp59,779 miliar.

"Penyaluran KUR terkecil ada di Kabupaten Yalimo, yaitu Rp50 juta untuk dua debitur," kata Syarwan.

Ia pun berharap, selain perbankan, pemerintah daerah bisa aktif menyosialisasikan keberadaan KUR dan manfaatnya bagi masyarakat.