Ibadah Haji, Arab Saudi Tak Istimewakan Indonesia

Jemaah haji dari berbagai negara diperlakukan sama oleh pemerintah Arab Saudi karena ibadah tersebut adalah Rukun Islam, yang mewakili kesetaraan, persatuan umat Islam dan cinta, kata Menteri Media Saudi Awwad Al Awwad.

"Kami bersyukur kepada Allah atas keberhasilan besar pelaksanaan musim haji tahun ini dan untuk liputan luas media tentang upaya Arab Saudi melayani jamaah haji," katanya kepada wartawan dan pejabat media dari berbagai negara pada penutupan musim haji 1439 Hijriah di Jeddah pada akhir pekan ini.

Menurut dia, Arab Saudi membuka sejumlah bandar udara dan pelabuhan untuk menerima jamaah haji dari penjuru dunia. Selain itu, Pemerintah Kerajaan menyediakan banyak layanan gratis bagi tamu Allah.

Dia menekankan bahwa upaya tersebut telah membungkam kritik dan memaksa pihak pembuat hal itu menghentikan agenda apa pun untuk menjadikan ibadah haji sebagai sumber keuangan mereka dalam bentuk politisasi haji.

Karena Kementerian Media memegang tanggung jawab menyebarkan kegiatan ibadah itu ke seluruh dunia, lembaga pemerintah tersebut meluncurkan 19 saluran digital dalam enam bahasa dan menerbitkan 1.000 berita melalui Pusat Komunikasi Pemerintah (CGC) di bawah Kementerian Media.

"Kami juga menerbitkan 1.352 pernyataan pers, yang dikeluarkan kementerian itu," kata Menteri Awwad, dengan menambahkan bahwa ibadah haji disiarkan langsung di ajang berita baru.