Ngeri! PKB Sebut #2019GantiPresiden Mengandung Unsur Kebencian

Aksi? #2019GantiPresiden yang mendapat penolakan dibeberapa daerah, membuat sejumlah politisi angkat bicara. Tidak ketinggalan Partai Kebangkitan Bangsa. Pasalnya, gerakan tersebut mengandung unsur kebencian.

Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, menjelaskan tagar ganti presiden, mengadung niat untuk mengganti Presiden Jokowi.? Padahal, presiden harus dilihat sebagai simbol negara, sama seperti bendera Merah Putih. Bahkan dalam konstitusi memiliki kekuatan besar karena dipilih oleh rakyat.?

"Jelas ada. Ada unsur kebencian," katanya di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Ia menambahkan, masa jabatan presiden telah ditentukan, yakni selama lima tahun atau satu periode. Karenanya, untuk menjatuhkan presiden pun hanya dengan alasan mengkhianati negara, korupsi, menyuap, dan tindakan kriminal yang luar biasa.?

"Itu pun harus dengan prosedur yang ketat Pasal 7A dan 7B," jelasnya.

Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden yang digaungkan oleh kelompok oposisi merupakan upaya mengganti presiden tanpa melalui jalur konstitusi. Bahkan dicurigai sebagai bentuk makar. Jika tidak suka, anti, benci pada Presiden maka hal itu bisa disampaikan dengan cara yang bijak.

"Kalau ada upaya mengganti presiden tidak pada jalur demokrasi dan konstitusi, diduga itu upaya makar," ujarnya.

Akibat gerakan itu, dikhawatirkan menimbulkan chaos di tengah masyarakat, sebab terbukti banyak daerah yang menolaknya.?