Hari kedua penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33, Kamis (25/10/2018), program misi pembelian (buying mission) yang gencar dilakukan berhasil membukukan kontrak dagang? US$131,70 juta. Misi pembelian ini ditandai dengan penandatanganan sebanyak 18 nota kesepahaman (MoU)
?Sebanyak 18 MoU antara importir mancanegara dengan pelaku usaha/eksportir Indonesia dengan total nilai mencapai USD 131,70 juta,? ujar Direktur Jenderal Pengembangan Nasional Arlinda di Tangerang, Kamis (25/10/2018).
Arlinda menambahkan, pendatanganan MoU dilakukan dengan importir dari delapan negara yaitu Amerika Serikat, Belgia, Hongkong, Inggris, Italia, Jerman, Mesir, dan Spanyol. Produk yang diminati antara lain kopi (green bean), keramik (tegel), plastik, rempah-rempah, gula kelapa, buah segar, buah segar, ban, minyak esensial, sabun, noodle soap, gliserin, kacang mete, etanol, furnitur dan kerajinan tangan, plastik lembaran akrilik, makanan olahan, popok, dan benang.
?Kemendag terus berupaya untuk memperluas akses pasar bagi produk Indonesia. Ini merupakan bukti kinerja perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri,? jelas Arlinda.
Sebelumnya, pada hari pertama TEI 2018, program misi pembelian telah membukukan kontrak dagang sebesar US$4,96 miliar.
?Dengan ini, total misi pembelian pada hari pertama dan kedua tercatat sejumlah US$5,09 miliar,? pungkas Arlinda
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: