Anggota Kongres dari Suku Asli Amerika ini Janji Lawan Perubahan Iklim

Kandidat partai demokrat AS dari New Mexico menjadi salah satu wanita asli Amerika pertama yang terpilih ke Kongres AS Minggu ini, mengatakan dia berencana untuk menjadikan perjuangannya untuk energi terbarukan sebagai prioritas utama.

Deb Haaland, wanita berusia 57 tahun dari suku Laguna Pueblo itu bersikeras bahwa hak-hak adat terkait erat dengan perubahan iklim, dan dirinya juga bersumpah untuk memperjuangkan hak-hak warga suku dalam berjuang melawan industri bahan bakar fosil.

Dalam sebuah wawancara, Haaland ingat bahwa dua tahun yang lalu dia berada di Standing Rock Indian Reservation memprotes bersama dengan suku Sioux atas pembangunan Pipa Akses Dakota.

Para pengunjuk rasa prihatin tentang dampak pipa di situs suci serta dampak lingkungan yang ditimbulkan.

"Sekarang, aku akan mengambil perjuangan itu untuk 100 persen energi terbarukan ke Kongres," tutur Haaland, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Jumat (9/11/2018).

"Saya ingin menjadikan New Mexico pemimpin global dalam energi terbarukan, tidak hanya untuk memerangi perubahan iklim, tetapi karena itu dapat menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang New Mexico," tegasnya.

Haaland terpilih dalam pemilihan tengah semester AS yang juga melihat sesama warga asli Amerika Sharice Davids, seorang Demokrat dari Kansas, yang juga memenangkan kursi di Kongres AS.

Kedua wanita native american?itu menyuarakan isu-isu lingkungan dalam kampanye mereka, didorong sebagian oleh penarikan Presiden AS Donald Trump AS dari kesepakatan iklim Paris tahun lalu.

"Tujuh puluh tahun yang lalu penduduk asli Amerika di sini di New Mexico tidak bisa memilih, bisakah kau percaya itu?" ujarnya kepada AFP.

"Tumbuh di rumah tangga Pueblo ibuku dan tumbuh sebagai generasi Baru Meksiko ke-35, saya tidak pernah membayangkan diwakili oleh seseorang yang mirip saya."

"Leluhur saya telah mengorbankan banyak hal untuk menjaga adat dan tradisi kami," katanya sebelum pemungutan suara.

"Jadi saya ingin memastikan bahwa saya membawa perspektif itu dalam kebijakan AS dalam segala hal yang saya lakukan."