Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Gabung di PDIP, Jokowi 'Terancam'?

        Ahok Gabung di PDIP, Jokowi 'Terancam'? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut-sebut akan kembali ke dunia politik dan bergabung dengan PDIP usai bebas dari tahanan.

        Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai bergabungnya Ahok ke PDIP tak akan berpegaruh besar pada elektabilitas PDIP.

        "Yang tidak suka Ahok ini rata-rata adalah orang yang suka selama ini tidak mendukung PDIP. Karena orang yang mendukung Ahok itu relatively simpatisan PDIP-lah. Artinya tidak mempengaruhi secara signifikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

        Ia menjelaskna, tak bisa dipungkiri, Ahok memang memiliki cukup massa yang sampai saat ini masih simpati kepadanya. Tapi, harus dilihat juga, orang-orang yang tetap tidak suka pun jumlahnya tak sedikit. Karena itu, keberadaan Ahok di PDIP juga tak banyak mempengaruhi suara Jokowi di Pilpres 2019. Saat ini, masyarakat tetap akan lebih fokus pada Jokowi, meski Ahok nantinya bergabung.

        "Suka tidak suka sekarang panggungnya PDIP-lah yang mengusulkan Jokowi untuk kedua kalinya itu cukup kuat. Karena di berbagai daerah itu orang sudah mulai tidak peduli dengan Ahok itu siapa dan semacamnya. Orang masih melihat Jokowi dan kerja-kerja PDIP," terangnya.

        Menurutnya, masa Ahok untuk tampil dan menjadi pusat perhatian di panggung politik sudah selesai. Hukuman atas perbuatan Ahok juga sudah dijalani dengan baik dan itu menjadi semacam pemutihan baginya.

        "Kalau Ahok sudah bebas, kemudian terjun ke politik. Tidak ada persoalan apapun. Artinya sudah ada pemutihan secara politik bagi Ahok bahwa dia sudah tidak memiliki kesalahan apapun," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: