PII Sudah Laksanakan Penyertaan Saham di Anak Usaha IPC

PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC di bidang investasi ini menyatakan bila sampai dengan akhir bulan November, telah berhasil melakukan penyertaan saham di beberapa perusahaan yang ada di dalam grup IPC? yakni di PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT).

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Investama, Randy Pangalila, mengatakan bahwa untuk anak usaha IPC lainnya saat ini memasuki tahap akhir penyertaan saham, yakni di PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Jasa Peralatan Pelabuhanan Indonesia, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia.

"Adapun untuk penyertaan saham di perusahaan mitra kerja kepelabunan, PII memasuki tahap akhir untuk kerjasama dalam menyertaan saham sampai dengan 30% perusahaan mitra kerja kepelabuhanan di luar Anak Perusahaan IPC," katanya, di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Randy berharap dengan usaha dan inovasi PII selama satu tahun ini dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan investasi IPC Group melalui konsolidasi kepemilikan anak perusahaan, memperkuat pendanaan untuk anak perusahaan IPC dan mengoptimalkan potensi sinergi dalam kepelabuhanan yang terintegrasi guna mencapai produktivitas aset perusahaan yang maksimal.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi Pelabuhan Indonesia Investama, jeffry Haryadi, mengatakan bahwa perseroan memang dipercayakan IPC untuk mengambil alih saham minoritas di saham perusahaan-persuahaan yang ada di grup IPC. Perlu diketahui, saat ini Pelindo II memiliki anak usaha sebanyak 17 perusahaan yang dua di antaranya sudah mencatatkan saham di Bursa Bfek Indonesia (BEI).

?Sebelum 2018 berakhir sebagian minority saham anak usaha IPC akan dimiliki PII. Sehingga seluruhnya akan dimilik IPC dan PII. Tapi mungkin ada yang diselesaikan tahun depan,? ungkapnya.

Sekedar informasi, PII sendiri baru saja merayakan ulang tahun pertamanya yang jatuh pada tanggal 17 November 2018. Di hari jadinya ini perusahaan mengadakan acara Stakeholder Gathering yang bertujuan untuk terus membina hubungan baik dan bernilai tambah antar stakeholder kepelabuhanan dan industri keuangan dalam membangun iklim investasi khususnya di bidang kepelabuhanan dan industri yang terkait dengan kepelabuhanan di Indonesia.