Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, memberikan arahan agar timses memakai strategi 'menyerang' di Pilpres 2019. Hal itu karena pihaknya kerap mendapatkan serangan yang tidak benar (hoax).
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan seharusnya yang ada bukan saling serang, melainkan adu gagasan dan program. Karena itu, ia menilai TKN Jokowi-Ma'ruf panik.
"Ini kelihatan banget paniknya, karena survei cenderung turun terus. Padahal Pak Jokowi incumbent dengan sumber daya berlimpah, survei nggak naik-naik. Bahkan Januari mungkin disalip Prabowo," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Ia menambahkan, TKN Jokowi-Ma'ruf sedang bermain 'playing victim'. Alasannya, selama ini kubu Prabowo sudah sering diserang tim Jokowi.
"Tapi dari kemarin-kemarin kan juga menyerang, mendiskreditkan Pak Prabowo. Jadi Pak Erick Thohir ini seperti kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu padahal timnya selama ini juga menyerang," jelasnya.
Ia mencontohkan perihal video wudu Prabowo yang kembali viral beredar. Andre juga menyinggung soal tagar SandiwaraUno di media sosial yang dikaitkan dengan video poster 'Sandiaga Pulanglah' yang dituding rekayasa
"Ini seperti bermain playing victim. Padahal kita tahu kerjaan kubu Jokowi ya menyerang Pak Prabowo. Ya kita tahulah cara bermainnya sekarang. Bahkan kemarin soal wudu saja diserang dan Bang Sandi diserang soal Sandiwara Uno," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim