Hentikan Impor, Prabowo Mau Tanam Singkong

Capres Prabowo Subianto ingin pemanfaatan lahan yang rusak dioptimalkan. Hal tersebut akan dilakukan dengan menanam tanaman pangan.

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pemberdayaan bakal terus dilakukan di lahan yang mengalami kerusakan. Hal tersebut untuk mengurangi impor pangan.

"Terus kita tanam pangan kayak singkong, sekarang ini kita impor dari Thailand. Kita bisa hasilkan singkong dari hutan-hutan yang rusak," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Ia menambahkan, hasil panen yang terbukti berhasil adalah komoditas sorgum. Karenanya percaya kalau Indonesia bisa menggantikan semua impor dengan hasil produksi dalam negeri sendiri.

"Sorgum sudah ada bukti sukses, semua ini kita berdayakan. Saya kira dalam waktu yang tidak lama kita bisa menggantikan semua impor," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menanam komoditas pangan yang sering diimpor seperti jagung dan singkong. Sebab, saat ini pemerintah dinilai lebih menyukai impor untuk memenuhi kebutuhan pangan.

"Terus jagung, kita tidak perlu impor jagung lagi, kita tidak perlu impor singkong lagi. Indonesia sekarang kecanduan impor hampir semua bahan kita impor," jelasnya.

Menurut Hashim, Prabowo bakal menghentikan keran impor tersebut dan mulai memberdayakan hutan-hutan yang rusak untuk dijadikan sebuah lahan tanam.

"Kita mau ubah itu, Prabowo akan menstop komoditi-komoditi hasil produksi hutan kita," tegasnya.