Ternyata Ini Tujuan IDA Usul Capres-Cawapres Tes Baca Alquran

Usulan Ikatan Da?i Aceh (IDA) agar capres-cawapres di uji kemampuan membaca Alquran, menuai pro kontra, bahkan cenderung ditolak.

Ketua IDA, Tengku (Tgk) Marsyuddin Ishaq, mengatakan, apabila usulan tersebut dinilai pasangan calon keberatan, maka pihaknya akan mengumumkan pada masyarakat bahwa acapres-cawapres tak bersedia.

?Dari awal telah disampaikan apa pun itu, nantinya apakah disambut atau tidak, kami akan laporkan ke masyarakat. Kami akan sampaikan biar masyarakat menjadi juri membuat punshiment terhadap kelanjutan dari pada usulan kami ini,? ujarnya di Banda Aceh, Senin (31/12/2018).

Menurutnya, kegiatan tersebut akan tetap digelar pada 15 Januari 2019, karena masih berharap capres-cawapres bisa menyanggupi tantangan yang diberikan.

"(Surat) Sudah, sudah kita kirimkan ke masing-masing pasangan. Sudah diterima cuma kami belum dapat balasan," katanya.

Sebagai organisasi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dakwah dan syiar Islam, IDA hanya memberikan saran untuk mengakhiri polemik siapa calon yang pantas maju dan dipilih sesuai dengan kriteria pemimpin islam.

?Usulan ini kan cuma saran. Kami berpendapat untuk mengakhiri polemik saling klaim siapa pasangan calon paling islami, makanya ayo kita tes uji baca Alquran. Sebenarnya tujuan kami ingin mengakhiri fitnah, saling tuding di tengah masyarakat siapa calon yang paling islami," jelasnya.

Menanggapi soal ragam tanggapan dari kedua kubu pasangan calon, Marsyuddin menilai sebagai negara yang menganut sistem demokrasi berbeda pendapat dan pandangan adalah wajar.

?Tidak apa-apa jika ada yang pro dan kontra masing-masing punya sudut pandang tersendiri,? tutupnya.