Krakatau Steel Targetkan Kapasitas Produksi Hingga 1 Juta Ton dari Akuisisi Perusahaan BUMN

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana akan melakukan akuisisi perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) karya pada kuartal II dan III tahun 2019. Pihak perseroan mengungkapkan akuisisi dilakukan dengan tujuan bisa mencapai kapasitas produksi hingga 1 juta ton.

Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan pihaknya masih belum bisa menyebutkan nama-nama yang akan dijadikan mitra dalam akuisisi ini.

"Kan kita belum boleh ngomong karena mereka Tbk juga. Tapi memang yang satu sudah konkrit, lainnya sudah ada bicara juga," katanya dalam Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Jumat (04/01/2019).

Ia melanjutkan, langkah ini merupakan salah satu cara perseroan dalam memperbaiki fundamental Krakatau Steel.

"Industri baja ini mesti tertata dengan baik. Kita juga lagi proses restrukturasi, perseroan dibuat sehat dulu. Kemudian kita investasi-investasi untuk memberikan nilai tambah baik jangka pendek maupun jangka panjang," tambahnya.

Adapaun, total volume penjualan produk baja KRAS selama Januari-September 2018 mencapai 1.595.260 ton, naik 14,24% secara Year-on-Year (YoY) dari 1.396.422 ton di periode yang sama tahun lalu.

Penjualan tertinggi disumbang dari penjualan baja Hot Rolled Coil (HRC), dimama volume penjualan tercatat sebesar 189.702 ton pada November 2018 yang diakui menjadi rekor volume penjualan tertinggi untuk tahun ini.