Walkot Cirebon Dukung Jokowi Ketimbang Ikut Keputusan Demokrat, Alasannya Keren

Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis lebih memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ketimbang mengikuti keputusan partai yakni Demokrat yang mendukung Prabowo-Sandiaga. Hal itu diterlihat dari kegiatan deklarasi dukungan pada pasangan nomor urut 01 tersebut.

Azis menegaskan, dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf bersifat pribadi dan bukan sebagai Wali Kota Cirebon.

"Saya bicara di sini sebagai pribadi, seorang Nasrudin Azis. Sebagai warga negara yang memiliki hak memilih. Jadi bukan sebagai kepala daerah," ujarnya di Cirebon, Sabtu (19/1/2019).

Azis tak menampik dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin terbilang berisiko. Terlebih Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Adil Makmur yang mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Namun, Azis mengaku bisa bernafas lega. Lantaran Partai Demokrat bisa memahami sikap politiknya.

"Teman-teman yang satu partai, maupun dari partai yang berbeda memahami saya. Pak SBY itu selalu mendidik kadernya untuk berjiwa besar, kader yang menerima demokrasi. Pilihan pribadi saya ini bagian demokrasi, bagian dari sikap seorang kader," jelasnya.

Azis mengaku mempersilakan kader Partai Demokrat lainnya untuk menentukan pilihan. Ia menjelaskan, alasan memilih Jokowi adalah nasib Indonesia untuk lima tahun mendatang.

"Kami akan berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Kami menargetkan menang 70 persen di Cirebon," katanya.

Sekadar diketahui, Nasrudin Azis terpilih sebagai Wali Kota Cirebon pada Pilwalkot 2018 lalu. Azis berpasangan dengan Eti Herawati, kader Partai Nasdem. Pasangan Azis-Eti diusung lima partai yakni Demokrat, Nasdem, Hanura, PKPI, dan PKB.

Azis sendiri pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon. Kini ia tak lagi menjadi ketua tapi menduduki posisi Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) DPC Partai Demokrat Kota Cirebon.