ATM BCA Dibobol Rp300 Juta, Jahja Buka Suara

Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) menjadi korban kejahatan pembobolan automatic teller machine (ATM) pada akhir Februari 2019 lalu. Atas kejadian tersebut, Bank BCA mengakui alami kerugian hingga Rp300 juta.

Asal tahu saja, pada 26/02/2019 lalu, pihak kepolisian telah menangkap pelaku pembobolan ATM berinisial RP. Head of Corporate Communication BCA, Mulyasti Dwi Narini, mengatakan bahwa pihaknya melaporkan tindak kejahatan tersebut dengan dugaan pencurian data nasabah atau skimming.

Baca Juga: Investor Asing Lebih Pilih BCA Daripada BTN

Selain Dwi, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, juga buka suara soal pembobolan ATM BCA. Jahja mengatakan, pihak Bank BCA akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari kejahatan yang menimpa nasabahnya.

?BCA ganti kerugiannya,? tegas Jahja di Jakarta, Senin (18/03/2019).

Tersangka yang diketahui bekerja sebagai seorang wiraswasta dan tinggal di Menteng tersebut ditangkap di bilangan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Beredar kabar bahwa tersangka mempunyai hubungan kekerabatan (keponakan) dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Pembobol ATM Bukan Ponakan Prabowo, BPN: Kerabat Jauh

Namun, hal itu dibantah oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) dan menyatakan bahwa hubungan tersangka dengan Prabowo hanya kerabat jauh.