BUMN Raih Untung Lebih Rp200 Triliun, Menteri Rini: Salah Satunya Berkat Sinergi

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan 'Pelat Merah' yang berada dalam kendalinya sukses mencatatkan keuntungan diatas Rp200 triliun di buku tahun 2018.

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, kunci sukses dalam meraih nilai keuntungan tersebut salah satunya didapatkan dengan adanya sinergi antar Perusahaan. Dari terjalinnya sinergi ini mampu meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan modal negara.

"Dengan sinergi ini makin bagus. Dan Alhamdulillah dengan sinergi ini keuntungan BUMN insyallah nanti sebelum akhir April keluar angkanya, kira-kira diatas Rp200 triliun," jelas Rini Soemarno usai acara Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta, Senin malam (8/4/2019).

Baca Juga: Alhamdulillah, Laba BUMN Tembus Rp200 Triliun

Bila melihat kebelakang, hasil kerja keras para Direksi manajemen BUMN di tahun sebelumnya yakni pada 2017, berhasil mencatatkan keuntungan mencapai Rp186 triliun.

Sementara itu pada tahun 2014 keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan negara sekitar Rp143 triliun. Berarti dalam empat tahun atau sejak Rini Soemarno diangkat sebagai Menteri dalam kabinet kerja, dirinya mampu meningkatkan keuntungan tak kurang dari Rp57 triliun.

"Ini memang tanggung Jawab saya sebagai Menteri BUMN untuk bagaimana kita bisa mensinergikan seluruh BUMN dan keluarga besar BUMN sehingga BUMN semakin untung. Dengan sinergi ini tadinya perusahaan BUMN rugi sekarang sudah bisa untung," pungkasnya.

Sejalan dengan kiprahnya di Kementerian BUMN, Rini Soemarno mendapatkan penghargaan di Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 dalam kategori Tokoh Penggerak Sinergi BUMN Untuk Negeri. Dalam acara tersebut juga dihadiri langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla.

Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 yang dihelat oleh Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi, merupakan sarana apresiasi kepada para tokoh-tokoh di Indonesia yang telah memberikan kontribusi yang nyata untuk Indonesia.

Baca Juga: Ekonomi Pascapemilu Aman-Aman Saja. Benarkah?