Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pengamat politik dari Linkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, menilai pertemuan Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Negara, menunjukan dua isyarat.
"Setidaknya bisa dilihat dua hal dalam pertemuan itu," kata di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Menurutnya, isyarat yang pertama ialah PAN memberikan pertanda bahwa konflik akibat Pilpres telah berakhir pasca pencoblosan 17 April, sehingga yang harus dipentingkan ialah silaturahmi politik antar anak bangsa.
Baca Juga: Polisi Bakal Periksa Kembali Eggi Sudjana Soal 'People Power'
"Soal hasil pemilu diserahkan kepada penyelenggara, dalam hal ini adalah KPU," ujarnya.
Lanjutnya, ia mengatakan isyarat kedua ialah PAN tidak ingin disangkutpautkan dengan isu poeple power yang digaungkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Baca Juga: Cie..Cie...3 Anak Amien Rais Lolos ke Parlemen
Lebih lanjut, ia menilai persaingan elektoral tidak seharusnya dibawa ke jalanan lantaran sistem politik Indonesia telah menampungnya.
"Tentu saja langkah Pak Zul ini cukup menarik. Tindakan ini seperti menampilkan dua hal sekaligus. Yakni menampik dukungan atas people power dan sekaligus menarik diri dari seruan tokoh pendiri PAN Amien Rais," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil