Pascapenembakan, Masjid Al Noor Dipasang Pendeteksi Penembak Bertenaga AI

Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, lokasi di mana seorang ekstremis anti-Islam melepaskan tembakan yang menewaskan 50 orang dan melukai 50 jiwa lainnya, akan segera memasang platform pendeteksi penembak aktif bertenaga artificial intelligence (AI). Peralatan tersebut dipasang sebagai bagian dari upaya yang disebut keep mosques safe (KMS).

Lisa Falzone, salah satu pendiri Athena Security, yang membuat sistem deteksi, mengatakan, KMS adalah langkah penting dalam memberikan masjid alat untuk melindungi diri dari orang-orang ekstremis yang ingin membahayakan mereka. Sehingga, pihak keamanan dapat membantu mencegah peristiwa mengerikan seperti ini di masa depan.

Athena membanggakan bahwa platform keamanan deteksi senjata dibekali dengan AI yang dapat dengan cepat dan akurat mendeteksi penembak aktif dan mengingatkan penegak hukum sebelum tembakan dilepaskan.

Baca Juga: Indonesia Tanggapi Aksi Penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru

Perusahaan ini mulai membuat algoritma penglihatan komputer yang memantau kamera tanpa melaporkan terlalu banyak kesalahan positif, suatu kelemahan dari upaya sebelumnya pada teknologi pendeteksian senjata AI.

Sistem Athena ditenagai oleh kartu grafis NVIDIA 2080 RTX? dan dapat diintegrasikan ke dalam jaringan keamanan kamera saat ini. Selain masjid dan sekolah, perusahaan ini memasarkan solusinya ke pengecer.

Athena didirikan pada 2018 oleh Lisa Falzone dan Christopher Ciabarra, yang sebelumnya mendirikan Revel Systems, perusahaan penjual iPad. Berkat produk barunya tersebut, Athena mendapat penghargaan sebagai pemenang produk terbaik 2019 untuk platform deteksi ancaman dan keselamatan dari Asosiasi Industri Keamanan (SIA), organisasi perdagangan terkemuka untuk penyedia solusi keamanan global. Penyerahan penghargaan baru-baru ini diberikan pada SIA New Product Showcase Awards, bulan lalu.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan dan Robot Siap Ambil Alih Peran Manusia di Dunia Kerja