Koalisi Prabowo Mulai Rontok, Gara-Gara Setan Gundul?

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menganggap koalisi Indonesia Adil Makmur sudah rontok alias melemah karena adanya "setan gundul" yang memasok informasi sesat tentang kemenangan paslon 02 di Pilpres 2019 sebesar 62 persen.

"Menurutku koalisi Indonesia Adil Makmur itu rontok atau melemah karena unsur di dalamnya," ujar Influencer TKN Eva Kusuma Sundari kepada Okezone, Kamis (9/5/2019).

Baca Juga: TKN Bongkar Sosok "Setan Gundul" Pembisik Sesat Prabowo, Ini Dia...

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, isu setan gundul dihembuskan mitra koalisi paslon 02 karena adanya pihak ilegal di dalam koalisi yang mendapat panggung lebih besar ketimbang parpol pengusung.

"Kalau kemudian ada problem tidak adanya integritas atau kejujuran atau justru salah satu koalisi mengeluh tentang adanya pihak yang ilegal atau setan karena tidak terdaftar dalam koalisi tapi faktanya memainkan peran signifikan termasuk membisiki 62% (kemenangan) itu," kata Eva.

Eva melanjutkan, bisikan pihak ilegal di tubuh koalisi 02 itu ternyata keliru terkait kemenangan 62 persen. Walhasil, Demokrat menyebut pihak tersebut sebagai setan gundul karena memasok informasi sesat kepada Prabowo terkait angka kemenangan di pesta demokrasi tahun ini.

"Jadi koalisi ini memang rontok ataupun melemah karena tidak ada dasar akuntabilitas atau tidak adanya kejujuran, transparansi, dan seterusnya," ujar Eva.

Baca Juga: Apa Ini Setan Gundul yang Dimaksd?

Sebelumnya, isu setan gundul merebak setelah adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Politikus Demokrat, Andi Arief berujar bahwa ada elemen setan gundul di koalisi Prabowo. Setan tersebut yang memasok informasi sesat paslon 02 menang 62%.??

?Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen,? cuit Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief_.