AP II Mau Nyuntik Bandara Kertajati Biar Enggak Sepi Lagi, Segini Nilainya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa ada tiga upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperkuat Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Seperti diketahui, bandara ini masih sepi penumpang, tingkat okupasinya di bawah 30%.

Selain penerbangan haji dan umrah, dan pemindahan 12 rute penerbangan luar Jawa-Bali dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Ridwan Kamil juga mengungkapkan bahwa Bandara Kertajati akan mendapat penyertaan modal dari PT Angkasa Pura II.

Baca Juga: Jemaah Haji 5 Kabupaten/Kota Ini Akan Berangkat via Bandara Kertajati

Hal tersebut dikatakannya saat ditemui usai rapat terkait BIJB Kertajati di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (16/5/19).

"Tadi rapat BIJB membahas tentang penyertaan modal Angkasa Pura II. Kedua, tentang pemindahan rute penerbangan luar Jawa-Bali (dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati), dan penerbangan haji," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

"Tiga berita positif ini akan memperkuat BIJB Kertajati," lanjut mantan Wali Kota Bandung itu.

PT Angkasa Pura II merupakan pemegang saham sekaligus operator di Bandara Kertajati. Rencana skema penyertaan modal tersebut, AP II akan memberikan sekitar 25% dari saham atau setara dengan Rp625 Miliar dan akan dikonversi menjadi saham. Penyertaan modal ini akan digunakan BIJB untuk plafon biaya operasional.

Baca Juga: Pemprov Jabar Mau Jadikan Bandara Kertajati sebagai Pusat Kargo

Sejak Januari 2018 hingga saat ini AP II telah menjadi operator di Bandara Kertajati. Selain itu, dari sisi investasi, AP II pun telah membiayai perpanjangan runway sepanjang 500 meter.