Di-bully Prabowo Nggak Punya Duit, Dahnil Malu-Malu Mau Jadi Cawalkot Medan

Mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional, Dahnil Azhar Simanjuntak mengaku terkejut namanya masuk dalam Bakal Calon Wali Kota Medan Periode 2020-2025.

Baca Juga: Sindiran Dahnil ke Tim Jokowi, Kena Banget

Namun, ia mengatakan belum bisa menentukan sikap maju atau tidak dalam pertarungan merebutkan bangku orang nomor satu di Medan.

"Saya sampaikan ke teman teman waktu itu. Saya masih fokus mendampingi Pak Prabowo dan Sandi. Suatu kehormatan kalau ada parpol yang meminta saya terlibat perhelatan politik 2020 di Medan," ucap Dahnil Azhar kepada wartawan di Medan, Kamis petang, 4 Juli 2019.

Meski nanti dirinya tetap akan maju sebagai calon Wali Kota Medan. Dahnil Azhar mengatakan akan terlebih dahulu Istikharoh dan meminta pendapat dan pertimbangan dari Prabowo Subianto.

"Saya Istikharoh minta petunjuk apakah akan perlu bertarung di sini (Kota Medan). Saya akan lalui 3 tahap, Istikharoh, meminta pendapat dan pertimbangan bapak saya dan meminta pendapat dan pertimbangan senior saya, bapak Prabowo Subianto dan Bang Sandi," tutur Dahnil.

Ia menyebutkan tidak mudah untuk memimpin kota terbesar nomor tiga di Indonesia. Karena, Medan merupakan ikon Sumatera Utara dan memiliki barometer secara nasional. Untuk itu, diperlukan sosok calon yang kompeten.

Dahnil menjelaskan dengan pemberitaan di Media massa bahwa nama masuk bursa balon Wali Kota Medan. Ia sempat di 'bully' oleh yang menyebut diri sebagai Wali Kota.

"Bahkan pak Prabowo mulai membully dalam tanda kutip."Lu Wali Kota Nil. Banyak duit gak? Itu pertanyaan sulit. Saya ke sini saja pakai begini (pakaian biasa). Di kedai kopi jelek. Kalo ditanya banyak duit, jawabnya susah. Yang jelas terkait wacana itu saya terima kasih sekali," sebut Dahnil dikutip dari Viva.co.id.