Kredit Foto: Istimewa
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan lanjutan kedua tokoh nasional tersebut ?rencananya juga akan dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.
Menanggapi pertemuan lanjutan antara Jokowi dan Prabowo ditambah Megawati tersebut, Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif enggan ambil pusing. Kata Slamet, PA 212 sudah tidak ingin ikut campur dengan urusan Prabowo Subianto.
Baca Juga: PA 212, Jangan Atur-Atur Prabowo Dong!
"Ya itu kan (pertemuan) urusan ?mereka, kami enggak ambil pusing," kata Slamet, Jumat (19/7/2019).
Lebih lanjut, ditekankan Slamet, PA 212 lebih memfokuskan rencana ijtima ulama IV yang akan digelar pada Agustus 2019 nanti, ketimbang mengurusi masalah pertemuan Prabowo dan Jokowi. PA 212 fokus membahas langkah perjuangan umat Islam kedepannya pasca-Pilpres 2019.
"?Kami akan teruskan agenda perjuangan keumatan. Kami juga sedang fokus persiapan ijtima ulama 4," terangnya.
Baca Juga: Ditanya Ijtimak Ulama IV untuk Dukung Jokowi, PA 212: Rezim Pendukung LGBT!
Jokowi dan Prabowo sendiri sudah bertemu pascatahapan Pilpres 2019 berakhir. Kedua tokoh tersebut bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga melanjutkan makan siang bersama di sebuah restoran di Senayan, pada Sabtu, 13 Juli 2019.
Pertemuan te?rsebut syarat terbukanya rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi yang sempat 'panas' di Pilpres 2019. Bahkan, Jokowi sudah menyatakan akan merundingkan kembali dengan Koalisi Indonesia Kerja soal kemungkinan Gerindra bergabung dengan pemerintah.?
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi tersebut pun dikritisi oleh PA 212. PA 212 menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan restu kepada Prabowo untuk bertemu dengan Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih