BKPM: Realisasi Investasi Triwulan II 2019 Tumbuh 2,8%

Realisasi investasi dalam rangka penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) terus mengalami peningkatan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada triwulan II 2019 mencapai Rp200,5 triliun. Perinciannya, realisisasi investasi PMDN sebesar Rp95,6 triliun dan PMA Rp104,9 triliun.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, realisasi investasi pada triwulan II 2019 lebih tinggi atau naik 2,8% dibandingkan triwulan I 2019 yang tercatat sebesar Rp195,1 triliun (PMDN Rp87,2 triliun, PMA Rp107,9 triliun).

"Pemulihan tren investasi berlanjut. Jadi, tren investasi mulai pulih di akhir 2018, pemulihan ini berlanjut di triwulan I, dan berakselerasi di triwulan II 2019. Ini tentunya tidak lepas dari kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil setelah penetapan presiden dan wakil presiden," kata Thomas dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga: Investasi Manufaktur: Kunci Percepatan Pembangunan Pulau Jawa-Bali

Nilai investasi triwulan II 2019 ini merupakan realisasi investasi yang dilakukan selama tiga bulan periode laporan April-Juni 2019 berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal yang diterima BKPM.

Nilai investasi yang dipaparkan ini di luar investasi minyak dan gas, perbankan, lembaga keuangan nonbank, asuransi, sewa guna usaha, dan industri rumah tangga.

Dari realisasi investasi triwulan II 2019 sebesar Rp200,5 triliun, sebanyak Rp108,8 triliun adalah investasi di Jawa, sedangkan sisanya di luar Jawa Rp91,7 triliun. Angka ini meningkat bila dibandingkan triwulan I. Pada triwulan I, investasi di Jawa tercatat Rp109,3 triliun dan di luar Jawa Rp85,8 triliun.

Dilihat dari lokasinya, realisasi investasi PMDN tertinggi berada di DKI Jakarta senilai Rp16,2 triliun, disusul oleh Jawa Timur Rp15,5 triliun, Riau Rp9,1 triliun, Jawa Barat Rp8,9 triliun, dan Kalimantan Timur Rp6 triliun.

Baca Juga: Duh, Konflik Pelabuhan Marunda Berpotensi Rusak Citra Investasi Tanah Air

Sedangkan realisasi investasi PMA tertinggi berada di Jawa Barat sebesar US$1,5 miliar, DKI Jakarta US$0,9 miliar, Jawa Tengah dan Banten masing-masing US$0,7 miliar dan US$0,5 miliar, serta Riau US$0,5 miliar.