Soal Usulan Pakai Nuklir untuk Cegah Badai, Donald Trump: Itu Berita Palsu!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat suara terkait laporan yang menyebutkan bahwa dia pernah mengusulkan untuk mengebom badai untuk mencegahnya mendarat di wilayah AS. Trump mengatakan bahwa laporan tersebut sebagai berita bohong.

Dikabarkan sebelumnya, Axios mengatakan bahwa Trump mengusulkan menggunakan bom nuklir untuk mengatasi ancaman badai di AS dalam sebuah pertemuan dengan pejabat keamanan nasional dan keamanan dalam negeri.

Menurut Axios yang mengutip beberapa sumber, Trump saat itu mengatakan: "saya mengerti. Saya mengerti. Mengapa kita menggunakan bom nuklir? "

?Saat badai mulai terbentuk di lepas pantai Afrika, ketika mereka bergerak melintasi Atlantik, kita menjatuhkan bom nuklir di dalam mata badai dan itu akan mengacaukannya. Kenapa kita tidak bisa melakukan itu?" demikian dikutip Axios.

Akan tetapi, pada Senin, Trump mengunggah cuitan di Twitter, mengatakan bahwa laporan itu adalah berita palsu.

"Cerita Axios bahwa Presiden Trump ingin meledakkan badai besar dengan senjata nuklir sebelum mencapai pantai adalah konyol," jelas Trump melalui Twitter sebagaimana dilansir AFP, Senin (26/8/2019).

?Aku tidak pernah mengatakan ini. Hanya BERITA PALSU!?

Axios tidak menyebutkan kapan pembicaraan ini terjadi. Pada laporannya, kanal berita itu mengatakan bahwa itu bukan kali pertama Presiden Trump mengajukan usul semacam itu.

Sekitar tahun 2017, Trump dikabarkan pernah bertanya kepada pejabat senior apakah pemerintah harus mengebom badai untuk mencegah mereka mendarat di AS. Pada percakapan itu Trump tidak merinci bahwa bom nuklir akan digunakan.

Ide menjatuhkan bom nuklir di dalam mata badai bukanlah ide baru yang ditemukan oleh Trump. Ide itu pernah diangkat para peneliti pemerintah pada masa pemerintahan Presiden Eisenhower di tahun 1950-an. Hingga kini, gagasan itu terus bermunculan, meskipun para ilmuwan sepakat bahwa langkah semacam itu tidak akan berhasil.