Kredit Foto: WE
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengklaim pemindahan ibu kota negara di sekitar Jakarta, yaitu di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, Presiden Jokowi resmi mengumumkan lokasi untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta, ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Dulu pernah diwacanakan di Jonggol, kenapa tidak di Jonggol saja?" ujarnya kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (27/8/2019).
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Tapi Target Ekonomi Cuma 5,3 Persen, Celotehan Gerindra Jleb..Jleb..
Baca Juga: Fix Pindah, Benarkah Lahan Ibu Kota Baru Milik Prabowo?
Lanjutnya, ia meminta pemerintah untuk cermat dalam mempertimbangkan pemindahan ibu kota, termasuk sektor ekonomi yang akan berdampak pada pasokan kebutuhan pokok.
"Kebutuhan pokok yang kita harapkan itu sekarang ini sudah cukup apa belum, keuangan kita cukup atau belum untuk segera memindahkan ibu kota," jelasnya.
Sambungnya, "Kita sendiri diprediksi akhir tahun ini anggaran akan defisit sampai Rp310 triliun," tambahnya.?
Lebih lanjut, orang kepercayaan Prabowo Subianto ini, mengatakan biaya untuk ibu kota baru bukanlah hal murah, taksirannya mencapai sekitar Rp500 triliun.
"Konon kabarnya sampai Rp500 triliun ini, juga menjadi pemikiran yang harus dibahas bersama-sama, tidak terlalu terburu-buru," tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil