Demonstran Anti Pemerintah Meluas, Iran Tutup Dua Perbatasan dengan Irak

Iran dikabarkan telah menutup dua perbatasan dengan Irak, termasuk satu perbatasan yang banyak digunakan oleh para peziarah Iran. Hal tersebu dilakukan guna meningkatkan ketegangan di Irak, usai adanya demonstrasi yang berujung kerusuhan di negara itu.

Demonstrasi anti-pemerintah berubah menjadi kekerasan dalam beberapa hari terakhir di Irak, dengan sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas.

"Pintu perbatasan Khosravi dan Chazabeh telah ditutup sejak Rabu malam," kata komandan penjaga perbatasan Iran, Jenderal Qasem Rezaei dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (3/10/2019).

Baca Juga: Iran Keluarkan Sikap Dukung Houthi, Yaman Mengecam

Perihal dengan situasi di Irak, sebelumnya diwartakan jika otoritas Irak memberlakukan jam malam di Ibu Kota Baghdad usai bentrokan hari kedua antara demonstran anti pemerintah dan pasukan keamanan.

Jam malam masih akan diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Jam malam sendiri telah diumumkan di tiga kota lain seiring terjadinya aksi protes atas kurangnya pekerjaan, layanan umum yang buruk dan meningkatnya korupsi.

"Semua kendaraan dan individu dilarang untuk beraktivitas di Baghdad mulai pukul 05:00 (waktu setempat)," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi.

Ungkapan tersebut memberikan pengecualian bagi wisatawan yang ke dan dari bandara kota, ambulans, pegawai pemeirntah di rumah sakit, departemen listrik dan air, serta peziarah agama.