Dituding Turun ke Jalan untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi, Jawaban Mahasiswa Berkelas

Pengurus BEM Universitas Islam Attahiriah, M Fahmin, menegaskan aksi unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa dan pelajar di depan Gedung DPR/MPR beberapa waktu lalu, jangan dituding untuk menggagalkan pelantikan presiden terpilih.

Menurutnya, aksi turun ke jalan yang dilakukan ditujukan ke anggota DPR terkait RUU yang dianggap bermasalah.

Hal tersebut dikatakan sekaligus untuk membantah tudingan Pangliman TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengatakan akan menindak siapapun yang ingin menggagalkan pelantikan presiden terpilih.

"Berkaitan dengan aksi kami para kawan-kawan mahasiswa kemarin, kami tujukan ke DPR yaitu untuk menyampaikan pendapat terkait revisi undang-undang yang kontroversial, bukan ingin menjatuhkan presiden dan wapres terpilih hasil pemilu," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Baca Juga: Demonstran Anti Pemerintah Meluas, Iran Tutup Dua Perbatasan dengan Irak

Baca Juga: Jika Perppu KPK Batal Diterbitkan, Ancaman Mahasiswa Ngeri

Lanjutnya, ia menegaskan saat menggelar aksi di depan Gedung DPR, rekan-rekannya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Kami mengikuti prosedur secara konstitusional dan tidak ada maksud menjatuhkan presiden terpilih," ucapnya.

Lebih lanjut, ia pun menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi kinerja panglima.

"Untuk itu sebaiknya presiden perlu mempertimbangkan dan mengevaluasi kinerja Panglima yang cenderung menyudutkan kami para mahasiswa yang turun kejalan," jelasnya.