2 Tahun Anies Pimpin Jakarta, Harapan Warga Gak Muluk-Muluk

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan genap resmi memimpin Ibu Kota selama 2 tahun pada Rabu 16 Oktober 2019. Besar harapan masyarakat tertanam di pundak Anies agar bisa membawa Jakarta ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Salah satu warga Meruya, Jakarta Barat, Asropi (27) berharap moda transportasi angkutan kecil bisa lebih menyasar ke perkampungan. Sehingga, akomodasi masyarakat dalam menjalani aktivitas tak lagi menggunakan kendaraan pribadi.

"Karena kalau angkutan umum tidak sampai ke kampung-kampung, maka untuk mendorong warga meninggalkan motor dan mobil pribadi kian sulit," kata Asropi kepada wartawan, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga: Minta Tolong Presiden, Anies Ngaku Punya Cara Lain Atasi Banjir Jakarta

Baca Juga: Setahun Sudah Anies Minta Wagub, Tapi Diganjal DPRD?

Selain itu, kata dia, kursi wagub DKI yang kini kosong sejak ditinggal Sandiaga Uno diharapkan segera diisi oleh sosok yang mengerti masalah-masalah yang ada di Ibu Kota.

"Kalau soal tokoh, kita serahkan saja ke PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung," ujarnya.

Ilham Wira (22), pemuda asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan meminta Anies untuk menginstruksikan bawahannya agar menyediakan ruang bagi anak muda dalam mengekspresikan kreatifitasnya dalam bidang apapun.

"Kalau ruang seni diperbanyak saya kira kasus-kasus vandalisme aka berkurang. Lalu, nantinya pemuda enggak akan terjebak ke dalam pergaulan bebas, seperti seks bebas, narkoba, dan tindakan kriminal lainnya," ujarnya.

Anggi Lianda (24), warga Cililitan, Jakarta Timur mengeluhkan kesemrawutan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kramat Jati. Dirinya berharap aparat Satpol PP dapat menindak tegas keberadaan mereka.

"Kalau setiap sore PKL-PKL itu suka buat macet jalanan di sana karena jualannya hingga ke jalan raya," kata dia.

Tono (35), warga Jakarta lainnya berkata "Pak Anies harus menyediakan lapangan kerja yang banyak. Kalau saya sebagai pengemudi ojek online (ojol) enggak muluk-muluk mintanya, yaitu agar shelter-shelter ojol diperbanyak, seperti di terminal dan stasiun," tuturnya.