Rodrygo Hat-Trick, Zidane Ngaku Tak Kaget

Zinedine Zidane tak bisa menyembunyikan kegembiraanya usai Real Madrid sukses menggebuk Galatasaray enam gol tanpa balas di penyisihan Grup A Liga Champions 2019/2020. Salah satu pemain yang membetot perhatian adalah Rodrygo dengan kemampuannya mencetak hat-trick.

Aksi pemain Madrid pada pertandingan di Santiago Bernabeu, Kamis (7/11/2019) dini hari, patut diapresiasi. Mereka seolah tampil dalam semangat dan motivasi yang baru setelah di awal musim mendapatkan sorotan lantaran kinerja mereka dinilai kurang mengesankan.

Tak heran jika Galatasaray dibuat kerepotan. Bayangkan saja, baru empat laga berlangsung gawang mereka langsung koyak karena aksi Rodrygo. Tak sampai disitu, pemain yang diboyong dari Santos kembali memperlihatkan bakatnya dengan mencetak gol kedua hanya selang tiga menit dari gol pertama.

Baca Juga: Real Madrid Pesta Gol, Pemain Muda Brasil Jadi Aktor Utama

Dalam tujuh menit, Rodrygo berhasil menyematkan namanya di papan skor. Satu gol lagi dibuat Rodrygo jelang pertandingan usai. Ini pula yang melahirkan banyak pujian termasuk dari Zidane.

Buat Rodrygo ini adalah gol kelima sepanjang menjadi pemain Madrid yang dibuat dari enam pertandingan.

"Dia baru berusia 18 tahun. Kami sangat senang dengannya," kata Zidane dilansir Reuters.

"Ketika dia mendapat kesempatan untuk bermain, dia selalu bermain dengan baik. Dia melakukan itu dalam segala hal. Dia bekerja keras dan melakukan banyak hal. Kita perlu bersabar dan tidak menekannya," sambungnya.

"Saya tidak terkejut sama sekali (dengan aksi Rodrygo). Dia sangat berbakat. Mungkin kita dikejutkan dengan tiga gol yang dibuatnya. Dia senang, permainannya benar-benar menyenangkan untuk ditonton," jelas Zidane.

Secara keseluruhan Zidane memuji penampilan anak asuhnya.

"Secara logis kami bisa bahagia dengan enam gol, tetapi kami juga menjaga clean sheet, mempertahankan dan menghormati rival kami sampai akhir. Terkadang ketika Anda empat gol di babak pertama Anda bersantai, tetapi kami tidak," tukas Zidane.

"Setiap kali kami kehilangan bola, kami menekan dengan keras dan itu menyebabkan kami memiliki permainan yang menyeluruh," tandasnya.