PM Mahathir soal Penindasan Israel atas Palestina: Kita Rebut Simpati Dunia

Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan umat Islam harus berusaha untuk merebut simpati dunia agar berpihak pada Palestina yang ditindas oleh Israel. Menurutnya, salah satu cara merebut simpati itu adalah menjauhi aksi teror.

PM Mahathir menggarisbawahi bahwa tidak benar jika dikatakan semua orang Eropa atau Amerika Serikat menentang Muslim atau pun rakyat Palestina, karena banyak yang sebenarnya bersimpati.

"Kita perlu mendapatkan simpati dan dukungan dari dunia jika kita ingin menghentikan penindasan umat Islam oleh Israel," kata pemimpin yang dijuluki Dr M ini, seperti dikutip Bernama, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Mahathir Mohamad Kecam Sanksi AS Terhadap Iran

"Tetapi jika kita melakukan tindakan teror, kita mendorong mereka untuk mendukung Israel, karena dengan begitu Israel dapat mengklaim bahwa kita tidak dapat berperilaku normal dan peduli dengan kehidupan orang-orang yang tidak bersalah," katanya.

Mahathir mengatakan hal itu ketika berpidato dalam forum The International Colloquium Series on Islamic Understanding on the theme of "Demystifying Islamophobia: Towards a Deeper Understanding of Islam". Forum itu digelar oleh Institut Pemahaman Islam Malaysia (IKIM) di Kuala Lumpur hari ini.

Ia menekankan bahwa umat Islam harus menyadari bahwa dalam perjuangan untuk pembebasan seseorang, tindakan teror kemungkinan tidak akan menghasilkan kesuksesan seperti apa yang terlihat dalam perjuangan puluhan tahun untuk kemerdekaan Palestina.

Ia lantas menjabarkan resep tentang apa yang harus dilakukan dalam kasus tersebut.

"Hal terbaik untuk dilakukan adalah mendapatkan simpati dunia dengan menunjukkan bahwa Israel adalah pelaku ketidakadilan terhadap Muslim," ujarnya.

"Kita perlu memiliki lebih banyak orang untuk mendukung perjuangan umat Islam, dan aksi teror tidak membantu dalam memenangkan dukungan. Bagaimana pun, aksi teror tidak memberikan hasil sama sekali," paparnya.

"Apa yang memberikan hasil adalah strategi yang baik, menggunakan diplomasi dan cara lain untuk memenangkan dukungan dari banyak orang," imbuh PM Mahathir, yang menambahkan bahwa umat Islam harus menahan diri dari tindakan teror karena hal itu tidak akan membuat Palestina disukai dunia.