Ekspansi Bisnis, TransNusa Gandeng Perusahaan Negeri Tirai Bambu

Maskapai penerbangan TransNusa mengumumkan kerja sama strategis dengan China Aircraft Leasing Group Holdings (CALC). Melalui kerja sama ini, TransNusa akan memanfaatkan keunggulan CALC sebagai penyedia solusi utuh dalam penyediaan jasa penerbangan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dari layanan transportasi udara sekaligus meningkatkan standar keselamatan.

Kerja sama strategis ini ditandatangani langsung oleh Managing Director TransNusa Bayu Sutanto dan Direktur Eksekutif & CEO CALC Mike Poon, serta disaksikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Managing Director TransNusa Bayu Sutanto mengatakan, kedua perusahaan akan mengeksplorasi berbagai macam bentuk kerja sama, seperti dukungan armada, manajemen aset pesawat, dan pemeliharaan pesawat.

Baca Juga: Perluas Pasar, TransNusa Buka Kantor di Jakarta

"Jaringan dan pemahaman yang luas ditambah solusi efisien dari CALC akan membantu perusahaan mempertahankan dan memperpanjang rekam jejaknya dalam hal keselamatan penumpang. TransNusa sendiri memiliki rekor jumlah 0 kecelakaan penerbangan selama delapan tahun beroperasi," kata Bayu dalam sambutannya.

Bayu juga mengatakan, TransNusa akan mendapatkan akses pendanaan yang kuat dari CALC dan juga China Everbright Limited (CEL) yang mayoritas sahamnya dipegang oleh CALC untuk mendorong ekspansi bisnis di masa mendatang.

Dengan dukungan dari CALC dan CEL, TransNusa siap untuk berkembang sebagai maskapai pengumpan yang memilki nilai tambah untuk meningkatkan konektivitas udara regional dan internasional, serta meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor penerbangan dan pariwisata.

"Kerja sama kami dengan CALC akan mengiringi TransNusa ke dalam sebuah fase baru. Ekspansi kami akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat Indonesia dan juga internasional dalam memberikan kenyamanan pelayanan dan juga nilai unggul," ujarnya.

Ia mengatakan, kerja sama TransNusa dengan CALC dan rencana ekspansi diatur untuk memenuhi meningkatnya permintaan jumlah penerbangan domestik dan meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata yang tersebar di seluruh nusantara yang akan dilengkapi jaringan maskapai penerbangan internasional terkemuka.

Baca Juga: Wisatawan China Jarang Belanja Perhiasan, Laba Tiffany Anjlok

Sementara itu, Direktur Eksekutif dan CEO CALC Mike Poon menambahkan, kerja sama strategis kedua belah pihak tidak hanya meningkatkan kolaborasi Sino-Indo di sektor penerbangan, tetapi juga akan memfasilitasi transfer keahlian teknis dan investasi dari China yang akan meningkatkan pasar penerbangan Indonesia, serta mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara terutama yang berasal dari China.

"Kami percaya bahwa kerja sama strategis ini akan menguntungkan Indonesia dan masyarakat Indonesia," pungkasnya.?