Ekonomi 2020 di Bawah 5%, Sandi Uno ke Para CEO: Ayo Berbenah, Bos!

Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, para pimpinan perusahaan atau Chief Executive Officer (CEO), baik itu swasta ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak perlu khawatir terkait ramalan melemahnya perekonomian di 2020 mendatang.

Sebaliknya, menurut Sandi, adanya hal ini harusnya dijadikan peluang emas bagi para korporasi. Hal tersebut disampaikan Sandi di depan para CEO dalam acara malam penganugerahan Indonesia Most Admired CEO 2019 yang digelar oleh Warta Ekonomi, Senin malam (16/12/2019).

"Banyak analis ekonomi yang memprediksi (pertumbuhan ekonomi) akan lebih pesimis. Bahkan, ada yang melihat timbulnya resesi. Saya justru melihat walaupun ekonomi kita dalam keadaan melambat, para pemimpin perusahaan yang jeli justru bisa melihat ini menjadi peluang," terang Sandi Uno.

Baca Juga: Hadapi Era 4.0, Pesan Sandi Uno kepada Mahasiswa dan Generasi Muda Mantap!

Diketahui, beberapa pengamat memprediksi ekonomi Indonesia bakal tumbuh di bawah angka 5%. Perihal lebih lambatnya laju ekonomi ini, lantaran lemahnya produktivitas serta pertumbuhan pekerja. Belum lagi ditambah imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Sebagai tambahan informasi, bahkan pemerintah diperkirakan gagal mencapai target pertumbunan ekonomi 5,2% pada tahun ini. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2019 hanya tumbuh 5,07%.

"Saya lahir sebagai pengusaha di saat resesi saat 1997-1998 dan justru bisa mendapatkan satu peluang emas selama kita mampu terus berfikir optimis," tegasnya.

"Banyak yang memprediksi (pertumbuhan ekonomi nasional) akan di bawah 5% antara 4,8%-5%. Tapi saya yakin, dengan bisa menangkap peluang saat konsolidasi dan terus berinovasi, kita akan bisa menggerakkan ekonomi Indonesia dan menciptakan peluang kerja," pungkasnya.

Dalam acara malam penganugerahan Indonesia Most Admired CEO 2019, Sandiaga Uno yang merupakan Founder PT Saratoga Investama Tbk mendapatkan kesempatan untuk memberikan penghargaan kepada para CEO terpilih bersama Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Muhammad Ihsan.

Dalam menentukan CEO Idaman, Warta Ekonomi menggunakan riset kuantitatif dengan metode kuesioner online terhadap 1.500 responden dalam kurun waktu akhir Oktober sampai November 2019 untuk menjaring persepsi responden mengenai CEO?CEO yang diidam-idamkan oleh responden.