Kredit Foto: Antara/Suwandy
Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda, menilai bahwa kerja bakti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada saat banjir yang melanda wilayah Ibu Kota itu sebagai pencitraan.
"Yang diinginkan warga DKI bukan pencitraan kerja bakti. Yang diinginkan warga DKI adalah kerja Pak Ahok diteruskan," kata Abu Janda, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Nggak Betah di Jakarta? Teriak Lulung ke Pendemo Anies: Pergi!!
Dia mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan normalisasi. Normalisasi artinya melebarkan sungai dan konsekuensinya harus menggusur warga yang berada di bantaran sungai, perumahan liar.
"Kita semua tahu Pak Anies tidak melakukan itu karena Pak Anies mau nyapres di 2024. Kalau dia lakukan itu akan dihajar habis. Bahkan, akan kehilangan pendukungnya sendiri," katanya.
Abu Janda menegaskan bahwa Anies Baswedan selama dua tahun ini tidak melakukan normalisasi sehingga banjir seperti ini. Menurutnya, kalau programnya Ahok dilakukan, tidak separah ini.
Kemudian, ia mengatakan bahwa sudah ada ratusan warga DKI Jakarta yang terdampak banjir awal tahun 2020 melakukan gugatan perdata terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Total yang menggugat perdata Anies itu ada 240 warga, itu total kerugian sampai Rp40 miliar. Ini langsung dari warga yang melakukan rincian kerugian, belum perusahaan-perusahaan. Ini langsung keluhan dari masyarakat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum