Jadi Salah Satu Venue Piala Dunia U-20 2021, Stadion Manahan Solo Dikasih Jempol

Salah?satu lokasi digelarnya Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Stadion Manahan Solo, dipuji langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Berbagai fasilitas di stadion, seperti tempat ganti pakaian pemain, kamar mandi, ruang wasit, official, tempat pemanasan pemain, serta kursi juga telah standar FIFA. Yang menjadi catatan PSSI adalah stadion pendukung.

?Stadion Manahan bagus, hampir sempurna,? kata M Iriawan kepada wartawan di sela sela mengunjungi Stadion Manahan Solo, Minggu (9/2/2020).

Baca Juga: FIFA Pilih 6 Stadion Ini buat Venue Piala Dunia U20 2021 Indonesia, Ada yang Masih Anget Nih

Dari lima stadion pendukung yang dikunjungi, diakui masih banyak yang harus dilakukan perbaikan. Namun diakui, kondisi hampir sama dengan kota kota lainnya yang juga menjadi venue Piala Dunia U-20. ?Untuk stadion utama, yang hampir selevel Stadion GBK (Gelora Bung Karno) adalah Stadion Manahan,? urainya.

Setelah dari Stadion Manahan Solo, ia rencananya akan mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya. Namun ia belum mengetahui apakah kondisinya sama dengan Stadion Manahan atau tidak. Khusus untuk Stadion Manahan, di bagian luar stadion banyak yang harus diselesaikan. Seperti material pembangunan, tempat parkir dan lainnya.

Ia juga menghimbau para suporter juga turut menjaga kepercayaan dunia kepada Indonesia. Sebab Piala Dunia U-20 belum pernah terjadi di Indonesia dan belum diketahui akan berlangsung kapan lagi setelah perhelatan tahun 2021 mendatang.

Jika pendukung tidak kondusif dan ada penilaian dari FIFA, dirinya khawatir ada masalah. ?Jadi saya titip dijaga stadion ini, jaga Kota Solo, dijaga semua yang menjadi infrastruktur yang ada,? tegasnya.

Pihaknya berharap semuanya berjalan lancar. Termasuk akomodasi, transportasi, dan hotel cukup tersedia lengkap. Termasuk lapangan pendukung juga cukup dekat. Untuk lampu penerangan Stadion Manahan akan dicek apakah sudah mencukupi atau belum.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pusat terkait perbaikan venue lapangan pendukung. Seperti lapangan Banyuayar, Sriwaru, Karangasem, Kota Barat, dan Stadion Sriwedari. Pihaknya menyiapkan amdal, UKL dan UPL. Sementara, detail engginering desain (DED) dari pemerintah pusat, termasuk anggaran perbaikan juga dari pemerintah pusat.