Pramono Rasis, Kalaupun Jokowi Lengser, Bukan Karena Berkunjung ke Kediri, Tapi...

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedy Kurnia Syah menyoroti pernyataan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang mengaku melarang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kota Kediri, Jawa Timur.

Pramono mengaku takut Jokowi lengser, seperti peristiwa yang terjadi pada Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lengser pasca ke Kediri.

"Pramono Anung punya potensi rasis budaya, dimana masyarakat Kediri dia anggap ancaman dalam perspektif mistis," katanya kepada wartawan, Senin (17/1/2020).

Baca Juga: Pramono Takut Jokowi Lengser seperti Gus Dur, Eks Jubir Kasih Jawaban Keras!

Baca Juga: Kok Ekonomi Nyungsep Salahkan KPK dan Corona, Gerindra: Jokowi Lindungi Sri Mulyani?

Lanjutnya, ia mengatakan proses politik di Indonesia sudah menggunakan sistem yang didukung kemajuan teknologi, bukan mistis-mistisan.

"Sangat disayangkan pernyataan itu. Proses politik kita sudah by system, tidak bisa hanya sebab datang ke Kediri lalu menyebabkan Presiden lengser. Pikiran semacam itu seharusnya tidak keluar dari pejabat publik," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menilai kalaupun Jokowi lengser, bukan karena mengunjungi Kediri, melainkan kehendak masyarakat yang sudah tidak percaya dengan Kepala Negara.

"Andai benar Presiden lengser setelah berkunjung ke satu daerah, satu-satunya alasan tentu karena Presiden tidak lagi diharapkan publik, bukan hal mistis," tukasnya.