61,4% Publik Puas dengan Jokowi-Maruf, Tamparan buat Kaum Nyinyir

Partai Nasdem menyambut positif hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI), di mana masyarakat puas terhadap kinerja 100 hari pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Alhamdulilah tentu kita syukuri, semoga di periode kedua ini bapak presiden bekerja makin baik," kata Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, Senin (24/2/2020).

Menurut Irma, dengan adanya respons positif terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam 100 hari pertama ini mematahkan 'keraguan' beberapa kalangan.

Baca Juga: Lagi-lagi Jakarta Terendam, Pengamat Cela Gagasan Anies Gak Jelas

"Menjawab semua keraguan kalangan-kalangan yang selama ini nyinyir tanpa memberi kesempatan untuk membuktikan," tuturnya.

"Padahal, di periode pertama saja beliau sukses bekerja, meski mungkin belum paripurna karena program jangka panjang memang masih berjalan," imbuh Irma.

Meskipun respons masyarakat sudah positif terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf di 100 hari pertamanya, Irma berharap para menteri di Kabinet Indonesia Maju dapat konsisten untuk membantu menjalankan program Presiden dan Wakil Presiden.

"Yang paling penting, para menteri mampu menterjemahkan program presiden," tutup Irma.

Sebelumnya, PRC dan PPI merilis hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pertama Jokowi-KH Ma'ruf Amin memimpin Indonesia. Hasilnya, 61,4 persen publik puas dengan Jokowi-Ma'ruf sejauh ini.

Survei dilakukan sejak 25 Januari hingga 10 Februari 2020 dengan wawancara langsung atau tatap muka 2.197 responden, dan 57,9 persen di antara mereka mengaku puas dengan kinerja 100 hari pertama Jokowi-Ma'ruf Amin. Kemudian, 3,5 persen menyatakan sangat puas.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, PDIP Jawab: Cuma Rumor Tak Berdasar

Berikutnya 27,7 persen responden kurang puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin selama 100 hari dan yang tidak tidak puas 5,3 persen. Sedangkan 5,6 persen responden menjawab tidak tahu.

"Jika ditotal 61,4 (persen) menyatakan puas, 33,0 kurang puas, dan 5,6 tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno saat memaparkan hasil survei lembaganya di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat.