Arteta: Arsenal Akan Sulit Amankan Tiket Liga Champions

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengakui timnya akan sulit mengamankan tiket Liga Champions musim depan setelah tersingkir di babak 23 besar Liga Europa. The Gunners harus rela tiket babak 16 besar direbut Olympiakos setelah kalah 1-2 pada leg kedua babak 32 besar, di Emiratas Stadium, Jumat (28/2).

Memenangkan Liga Europa adalah akses nyata bagi Arsenal untuk lolos Liga Champions. Dengan kegagalan tersebut, The Gunners harus berjuang tembus empat besar di klasemen akhir Liga Primer Inggris.

Baca Juga: Arsenal Gagal Lolos ke 16 Besar Liga Eropa, Aubameyang Ngaku Kecewa

Namun itu tak mudah karena Arsenal sekarang ini berada di urutan kesembilan klasemen dengan 37 poin. Skuat Gudang Peluru terpaut tujuh poin dari Chelsea di posisi keempat.

"Sangat sulit karena melihat posisi kami masih jauh dari tujuan yang kami, tetapi kami sudah jauh dari musim dan kami harus terus berjuang," ujar Arteta usai pertandingan melawan Olympiakos dilansir dari Sportskeeda tentang kesulitan timnya tembus empat besar Liga Primer Inggris.

Menurut Arteta, yang penting sekarang ini adalah menata kembali tim dan terus bergerak maju pasca-kegagalan di Liga Europa. Hal pertama yang akan dilakukan Arteta adalah mengevaluasi tentang pertandingan tersebut.

Arteta menjelaskan jika pemainnya terus bermain seperti itu, maka situasinya tak akan berubah pada arah lebih baik. Ia ingin mengangkat kembali kepercayaan diri pemain serta meyakinkan pemain bahwa masih banyak pertandingan yang harus dilewati.

"Ini adalah bagian dari olahraga yang dapat memunculkan kekecewaan besar dan itu terjadi. Kami harus belajar dan bereaksi sebagai sebuah tim dan sebagai sebuah klub," kata Arteta.

Sebaliknya, pertandingan di Emirates Stadium, menjadi hari yang menggembirakan bagi Olympiakos. Tak terkecuali Pedri Martins. Menurut Martins, hari itu adalah hari yang bersejarah bagi Olympiakos. Dia mengklaim timnya memang pantas lolos ke babak 16 besar.

"Kami bertekad, kami percaya kami bisa lolos dan kami berhasil. Kecerdasan taktis, efektivitas, kekuatan batin, keberanian, kami semua menyumbang keberhasilan ini," jelas Martins.