Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan dalam kurun waktu 20 Januari 2020 hingga 6 April 2020 rata-rata pertumbuhan jumlah kasus corona adalah 12,52% per hari. Angka tersebut menunjukkan bahwa virus corona perlahan mulai mereda sehingga pelaku pasar mulai berani untuk mengoleksi aset-aset berisiko dari negara berkembang.
Baca Juga: Gokil, Ditengah Wabah Corona Kalbe Farma Mau Bagi-bagi Duit Rp1,37 Triliun ke Pemegang Saham
Akibatnya, bursa saham regional kompak mengudara pada Selasa (7/04/2020). Keempat indeks saham utama di Asia seluruhnya menguat, yakni Nikkei naik 2,10%, Hang Seng naik 0,83%, Shanghai naik 1,74%, dan Strait Times naik 1,91%.
Mengekor penguatan bursa saham Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut terapresiasi 1,63% ke level 4.890,16 pada pembukaan perdagangan sesi I. Seiring berjalannya pasar, penguatan IHSG terus bertambah hingga lebih dari 2%.
Baca Juga: Ups! Saham Milik Luhut Pandjaitan Terbakar, Ambruk ke Level Terendah dalam....
Sejumlah 892,69 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 59.211 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp877,60 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 214 saham naik, 39 saham turun, dan 83 saham lainnya stagnan.
Sementara IHSG menguat, asing nampak aktif melakukan aksi jual. Bursa mencatat, pagi ini saja nilai jual bersih yang keluar dari pasar modal mencapai Rp71,11 miliar atau setara dengan Rp1,03 triliun dalam sepekan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih