Punya Harta Triliunan Saat Ini, Ternyata Via Vallen Pernah Mengamen Demi Bantu Orangtua!

Nama Via Vallen muncul di daftar tren pencarian Google, Kamis (30/4/2020) pagi. Semua karena berbagai macam pencapaiannya sepanjang karier sebagai penyanyi di Tanah Air.

Via Vallen menyanyikan berbagai lagu yang menjadi hits, seperti Sayang (2017) dan Meraih Bintang (2018) yang menjadi pengiring gelaran Asian Games 2018. Tak cuma itu, ia juga disebut sebagai penyanyi dangdut dengan honor termahal.

Berdasarkan data TrenCelebsNow, harta kekayaan Via Vallen diperkirakan ada di kisaran 1 miliar-5 miliar dolar AS (sekitar Rp15,2 T-Rp76,2 T) pada 2019.

Baca Juga: Rilis Album Ke-2 saat Lockdown, Kekayaan Dua Lipa Siap Lampaui Adele!

Bukan cuma mencari nafkah lewat dunia tarik suara, Via Vallen juga menjadi duta merek salah satu platform belanja daring, serta menekuni bisnis di bidang properti.

Akan tetapi, sebelum namanya melambung seperti saat ini, penyanyi bernama asli Maulidia Oktavia itu pernah menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup.

Mengamen Demi Bantu Keluarga

Perempuan kelahiran Surabaya itu mengaku pernah menjajakan suara di jalan untuk membantu keluarga sekaligus mencari uang jajan. Berkat mengamen, Via Vallen mampu memperoleh Rp10 ribu, nominal yang cukup besar kala itu.

Dalam video di saluran Youtube Boy William, ia bercerita, "cuma sekali ngamen waktu itu dapat Rp10 ribu. Langsung lari, pulang. (Senang banget) waktu itu Rp10 ribu gede banget."

Bahkan, menurut ceritanya di kesempatan berbeda, ia dan adiknya pernah tertangkap petugas Satpol PP ketika mengamen.

Pinjam Rp30 Juta ke Bank

Saat hidupnya masih pas-pasan, Via Vallen pernah menabung dan berencana mengganti mobil. Namun, saat itu orangtuanya meminta tolong untuk membaantu proses pembangunan rumahnya di Sidoarjo.

Akhirnya, ia mengurungkan niat untuk mengganti mobil. Saat itu, ketika rumah selesai dibangun, Via Vallen tak lagi memiliki uang sehingga mengaku tak sanggup membeli perabotannya.

Saat ia kebingunan, tetiba ada tawaran pinjaman Rp30 juta dari bank. Setelah itu, ia akhirnya menerima tawaran tersebut.

Selain digunakan untuk beli perabot rumah, uang pinjaman itu juga ia pakai untuk kebutuhan Hari Raya.