Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Proyeksi ekonomi global yang disampaikan oleh International Monetary Fund (IMF) bahwa tahun ini ekonomi dunia tumbuh negatif 4,9% ditambah dengan kabar jatuhnya harga minyak dunia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ketiban apes bertubi-tubi. Tak punya pegangan, IHSG harus terus terperosok ke zona merah hingga berakhir koreksi 1,01% ke level 4.914,76 pada Kamis (25/06/2020) siang.
Baca Juga: Takjub! Rupiah Perkasa Walau Ekonomi Global Terancam Bakal Makin Nestapa!
Baca Juga: Alert! Dua Hari Berturut-Turut, Harga Minyak Dunia Amblas Semakin Dalam!
Dilansir dari RTI, tekanan sepanjang sesi pertama menempatkan IHSG pada level terendahnya di angka 4.908,49. Hal itu juga tidak terlepas dari derasnya arus modal yang keluar pasar modal dalam setengah hari ini. Bursa mencatat, akumulasi jual selama sesi I mencapai Rp111,33 miliar atau setara dengan Rp2,06 triliun dalam sepekan.
Baca Juga: Ekonomi Global Diprediksi Makin Anjlok, Emas Global dan Emas Antam Langsung Tekor!
Sejumlah 4,21 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 317.828 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,43 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 108 saham naik, 278 saham turun, dan 131 saham lainnya stagnan.
Bukan hanya IHSG, dua indeks saham Asia lainnya juga tak kalah tertekan, yakni Nikkei turun 1,28% dan Strait Times turun 1,25%. Sementara itu, dua indeks lainnya stagnan, yakni Hang Seng dan Shanghai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih