Ruhut Elukan Jokowi Penyatu Prabowo-Luhut, Warganet: Jilat Teross

Belum lama ini, seorang pengamat pernah menilai kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang disebut bisa menyalip Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Tepatnya, ini dituturkan pengamat politik UIN Bandung, Prof Nanat Fatah Natsir yang menilai pelibatan Prabowo dalam proyek-proyek strategis yang membuatnya bisa melampaui kinerja Menko Luhut.

Namun rupanya, Politikus PDIP Ruhut Sitompul memberikan komentar yang memuji Presiden Joko Widodo melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @ruhutsitompul.

Baca Juga: Hati-hati Opung Luhut, Prabowo Mau Nyalip

Dalam detailnya, Ruhut menyebut Luhut dan Prabowo bagai dua sahabat yang sangat mencintai Tanah Air, sehingga pandangan pengamat itu adalah salah besar.

"Luhut Prabowo dua sahabat yg sangat mencintai Indonesia tercinta, para pengamat yg menilai Prabowo bisa salip Luhut salah besar.

Lebih dari itu, Ruhut memandang sosok Presiden Jokowi yang berperan kuat disini. Tepatnya, jiwa negarawan Presiden Jokowi dinilai sangat cerdas hingga mampu menduetkan dua tokoh militer dalam satu periode pemerintahannya.

"Disinilah terlihat Kenegarawan Pak Joko Widodo sangat cerdas dalam memerankan duet Dua Tokoh Militer ini di Priode ke 2 Pemerintahannya MERDEKA," cuit Ruhut, Minggu (13/7/2020).

Cuitan ini lantas ditanggapi para warganet Twitter dengan beragam komentar nyinyir. @ChokyGibrani18 menulis, "Halah bang... Bang... Kau ini pun bang... Macam tak tau aj kami... Gak usah banyak cengkonekmu itu bang.. udh banyak yg menderita gara² klean!!! Mau brp lg klean habisi rakyat ini??  Semoga gak jumpa kita di jalan bang!!! Semoga!!!"

"Jilat terooossssss, kuping tu potong," sahut @DSXL3

@zakaria_satya_A, "Jare sopo??? ntar kalau lu tau yg sebenernya baru mewek nyari hutan lindung lu. Air tenang tuh menghanyutkan bung"

Sementara itu, belum lama ini Presiden Jokowi menunjuk Ketua Umum Gerindra tersebut untuk memimpin pembangunan food estate.

Meskipun, proyek lumbung pangan nasional itu seharusnya menjadi tugas utama Kementerian Pertanian (Kementan), tetapi memang belum lama ini Kementan sedang sibuk mengurus kalung antivirus corona.