Kan Main, Popularitas Prabowo Makin Moncer, Anies-Ahok Mah Keok!

Lembaga survei Akurat Poll Sentra Riset and Consulting merilis hasil penelitiannya terkait popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas 5 tokoh yang berpotensi masuk bursa Pilpres 2024. Survei tersebut dilakukan pada 15-24 Juli 2020.

Direktur Akurat Poll Adlan Nawawi menjelaskan kelima tokoh yang dijadikan subjek adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Prabowo Punya Posisi Sama dengan Mantan Tukang Pijatnya

Baca Juga: Gerindra Dukung Gibran Gara-gara Prabowo Kacungnya Jokowi?

"Dari sisi popularitas, Prabowo Subianto hampir 100 persen, yakni 93,9 persen. Anies Baswedan 85,4%, Sandiaga Uno 82,5%, Basuki Tjahaja Purnama (82,4%), AHY (72,9)," katanya dalam akun YouTube Akuratco, Selasa (4/8/2020).

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa tingkat penerimaan atau akseptabilitas kelima tokoh tersebut justru berbeda-beda.

"Sandiaga Uno menempati posisi teratas dari tingkat kesukaan 82,5 persen, disusul Anies Baswedan 78,9 persen, Prabowo Subianto 77,2 persen, AHY 77,1 persen, BTP 61,1 persen," jelasnya.

Lebih lanjut, di luar popularitas dan akseptabilitas kelima tokoh itu, justru publik menyebut nama-nama lain, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"Publik justru mengajukan nama yang mereka sukai dengan tingkat akseptabilitas yang tinggi, yakni Susi Pudjiastuti meskipun tidak populer, tapi disukai 89,5 persen, Ridwan Kamil 85,8 persen, Ganjar 85 persen," ungkapnya.

Ia mengatakan terkait elektabilitas di Pilpres 2024 nama Prabowo menempati posisi teratas. Kemudian disusul Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan AHY.

Sekedar informasi, survei ini dilakukan dengan mengambil sampel 1.210  dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yaitu 17 tahun ke atas atau sudah menikah.