Bos Bank Mandiri Pindah Kapal, Sekarang Komandoi BNI

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI hari ini, Rabu (2/9/2020), telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda Perubahan Pengurus. Dalam RUPSLB kali ini, BNI merombak besar-besaran susunan direksi.

Salah satunya, Royke Tumilaar didapuk menjadi Direktur Utama BNI menggantikan Herry Sidartha. Sebelumnya Royke menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Kemudian, Adi Sulistyowati dipercaya menduduki posisi Wakil Direktur Utama. Lebih lanjut, Silvano Winston Rumantir juga masuk dalam jajaran direkai sebagai Direktur Corporate Banking. Sementara pada susunan dewan komisaris, tak ada perubahan.

Baca Juga: Pagebluk Covid-19 Menggebuk, Kredit Bank Mandiri Tetap Moncer

Baca Juga: BNI Syariah Bidik Penjualan Sukuk Ritel SR013 Capai Rp75 Miliar

Dengan demikian, berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi BNI setelah RUPSLB:

Dewan Komisaris:

1. Komisaris Utama/Komisaris Independen: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo

2. Wakil Komisaris Utama: Pradjoto

3. Komisaris Independen: Sigit Widyawan

4. Komisaris Independen: Asmawi Syam

5. Komisaris Independen: Septian Hario Seto

6. Komisaris Independen: Iman Sugema

7. Komisaris: Joni Swastanto

8. Komisaris : Askolani

9. Komisaris : Ratih Nurdiati

10. Komisaris : Susyanto

Dewan Direksi:

1. Direktur Utama: Royke Tumilaar

2. Wakil Direktur Utama: Adi Sulistyowati

3. Direktur Keuangan: Novita Widya Anggraini

4. Direktur Manajemen Risiko: David Pirzada

5. Direktur Tresuri dan Internasional: Henry Panjaitan 

6. Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla Karnalies

7. Direktur Bisnis UMKM: Muhammad Iqbal

8. Direktur IT dan Operasi: YB Hariantono

9. Direktur Human Capital dan Kepatuhan: Bob Tyasika Ananta

10. Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto

11. Direktur Corporate Banking: Silvano Winston Rumantir

12. Direktur Layanan dan Jaringan: Ronny Venir 

Penetapan pengangkatan direksi baru berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).