Apes Parah! Sudah Terbang Tinggi, IHSG Harus Berakhir di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakir di zona merah dengan koreksi 0,15% ke level 6.104,32 pada penutupan sesi II, Jumat, 18 Desember 2020. Padahal, IHSG sempat terangkat tinggi hingga ke level 6.142,86 sebelum penutupan pasar.

Ambruknya IHSG disebabkan oleh aksi ambil untung yang mencapai Rp2,66 triliun dalam sehari. Bahkan, nilai tersebut melebihi akumulasi nilai jual bersih dalam sepekan terakhir yang hanya Rp1,47 triliun.  Baca Juga: Biar Kata Dolar AS Perkasa, Rupiah Tetap Jawara!

Pergerakan saham yang terpantau meliputi 30,62 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.526.980 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp23,23 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 248 saham naik, 246 saham turun, dan 142 saham lainnya stagnan. Baca Juga: Tajir! Dalam Sehari Manoj Punjabi Habiskan Rp200 Juta Lebih Hanya untuk...

Bersama dengan IHSG, keempat indeks saham Asia lainnya juga memerah. Indeks Nikkei turun 0,16%, Hang Seng turun 0,67%, Shanghai turun 0,29%, dan Strait Times turun 0,21%.