Ekonomi Asia Timur dan Pasifik Bakal Tumbuh 7,4% di 2021

World Bank (Bank Dunia) meramalkan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik akan meningkat menjadi 7,4% pada tahun 2021. Demikian diungkapkan dalam Laporan Terbaru Bank Dunia tentang Perekonomian di Kawasan Asia Timur dan Pasifik edisi Januari 2021.

Dalam laporan tersebut, proyeksi pertumbuhan tersebut akan didukung oleh pemulihan ekonomi yang terjadi di Tiongkok. Hal ini didasarkan pada peluncuran vaksin yang efektif pada kuartal pertama tahun 2021 di negara-negara besar dan kemudian di negara berkembang dan negara berkembang yang lebih kecil.

Baca Juga: Sri Mulyani Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2020 Jadi Minus 2,2 Persen

"Namun demikian, aktivitas ekonomi di wilayah tersebut diperkirakan akan tetap di bawah tren sebelum pandemi pada akhir 2021. Di mana, mencerminkan kerusakan yang bertahan lama dari guncangan Covid-19," kata Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass.

David mengatakan, investasi dan produktivitas diperkirakan akan tetap tertekan dan ketidakpastian kemungkinan akan tetap tinggi. Sementara itu, pada proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok naik menjadi 7,9% pada 2021.

Sementara itu di wilayah lain, Vietnam misalnya yang mampu mengatasi pandemi dengan biaya manusia dan ekonomi yang sederhana diproyeksikan akan mengalami ekspansi ekonomi sebesar 6,7% pada tahun 2021.

Sebaliknya, perekonomian negara-negara Kepulauan Pasifik, yang terpukul oleh jatuhnya pariwisata dan perjalanan global dan di mana pemulihan diharapkan lebih berkepanjangan, diantisipasi untuk tumbuh jauh di bawah tingkat pra-pandemi tahun ini.

Ekonomi Fiji, di mana topan tropis Harold memperparah dampak negatif dari pandemi yang menyebabkan kontraksi 19% pada tahun 2020, diperkirakan akan pulih sedikit untuk tumbuh 2,6% pada tahun 2021. Indonesia diperkirakan akan meningkat 4,4%, Thailand meningkat 4% pada tahun 2021, dan Filipina tumbuh 5,9%.