7 Program Binaan Pertamina untuk UMKM

PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan terus memberi perhatian lebih pada kelangsungan UMKM di Indonesia. Dukungan Pertamina kepada para UMKM melalui Program Kemitraan diwujudkan dalam skema roadmap pembinaan.

Mulai dari kondisi tradisional, menjadi Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global. Seluruhnya diberikan kepada para mitra binaan tanpa pandang bulu, untuk mendorong UMKM menjadi unggul dan mandiri.

Baca Juga: Garuda Indonesia Sepakati Restrukturisasi Utang dengan AP 1, AP 2, dan Pertamina

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dalam menjalankan program pembinaan untuk UMKM, selama tahun 2020 Pertamina telah melakukan pembinaan di antaranya:

1. Peningkatan jangkauan pasar produk mitra binaan Pertamina melalui pemanfaatan marketplace dengan optimal.

2. Pelatihan foto produk sebagai upaya membantu mitra binaan dalam membuat foto produk yang menarik.

3. Pertamina Smexpo, virtual expo yang berisikan produk mitra binaan. Dalam program ini juga dilaksanakan business forum, kegiatan mempertemukan mitra binaan dengan potential buyer dari dalam dan luar negeri, serta online coaching untuk meningkatkan knowledge dalam berwirausaha.

4. Pertamina juga turut memberikan ruang untuk display produk mitra binaan dibeberapa tempat seperti Hotel di Bandung dan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, program ini juga merupakan upaya pembinaan Pertamina.

5. SME 1000, merupakan katalog yang berisikan produk unggulan mitra binaan Pertamina sejumlah 1000 mitra binaan.

6. Program sertifikasi, di antaranya pembinaan dan pendampingan untuk mendapat sertifikasi halal, BPOM dan HKi.

7. UMKM Academy: Fast Track. Merupakan program akselerasi bagi mitra binaan agar lekas naik kelas. Kurikulum program ini diantaranya penggunaan Integrated Cash Solution, alat untuk menunjang kerja mitra binaan

Fajriyah menuturkan, kegiatan program pembinaan untuk UMKM pada tahun 2020 mencapai Rp 18 Miliar

"Dana kegiatan pembinaan mitra binaan pada tahun 2020 tidak kurang dari Rp. 18 Miliar," tutur Fajriyah saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (7/1/2021).